KeLiNcIcOmEl

nAiK JaNgAn mEmIjAk LaWaN...JaTuH JaNgAn mEmAuT KaWaN

AKU POST TAJUK NIE COZ KAT OPIZ ARINIE RAMAI YANG BERCERITA PASAL CERITA adamaya..BAGI AKU CERITA TU PENUH DENGAN SIKAP DAYUS COZ DAH TERANG-TERANG WIFE DIA TAK SUKA DIA PASTU DIA NAMPAK WIFE DIA BERPELUK NGAN LAKI LAIN..TAPI STILL NAK SETIA KAT WIFE DIA..HUH APA PUNYER CERITA LA KAN..LAST-LAST TAK JADI BERPISAH..KALAU KORANG STILL LEH TOGETHER KER NGAN KEADAAN TU?? TP BYK KOMEN PASAL CERITA TU..YANG PALING BEST KAK SHAFINAZ KOMEN..MENGOLAH KEMBENCIAN MENJADI CINTA..SO AKU DAPAT IDEA PASAL KOMEN TU & AKU POST KALI NEI PASAL BENDA TU TP PADA PERSEPSI YG BERLAINAN..KORANG BACA LA EK :)

Disaat kehidupan penuh kebahagiaan, tiba-tiba dihempas oleh peristiwa yang mengejutkan. Kita kehilangan orang yang kita cintai atau kehilangan kedudukan, mungkin jawatan. Tanpa kita sadari kemudian kita mencari kambing hitam. Mencari seseorang yang patut kita persalahkan. Kebencian menjadi nyata. Kemarahan tak terelakkan. Dendam menjadi menguat dalam hati.

Tapi pernah kita menyadari bahwa peristiwa itu sesungguhnya telah mengantarkan jiwa ke pintu gerbang kemuliaan. Dengan melalui berbagai penderitaan, ujian, kecemasan dan kesedihan sesungguhnya Allah telah meletakkan diri kita sebagai kekasihNya. Kekasih yang memahami makna cinta. Kita sebagi wujud wakil diriNya, penyebar cinta dan kasih sayang. Perwujudan dari sifat Rahman dan RahimNya. Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Kebencian pada dasarnya wujud manusiawi pada diri kita ketika kita sedang ditimpa ujian dan penderitaan karena kita memang merasa perlu mencari orang lain yang dipersalahkan. Membiarkan diri penuh kebencian di dalam hidup justru menambah penderitaan dengan derita. menyiram luka dengan air garam. Menambah perih dengan keperihan yang lebih dalam. Air mata menetes tanpa muara.

Mengolah kebencian menjadi cinta, kita maknai bahwa setiap peristiwa apapun yang terjadi pada diri kita adalah sebagai perwujudan kita sebagai seorang Mukmin. Nabi Muhammad menyebutkan sebagai sesuatu yang menakjubkan pada diri seorang mukmin sebab peristiwa apapun yang terjadi pada dirinya semuanya terasa indah. Mendapatkan nikmat dirinya bersyukur, mendapatkan musibah dirinya bersabar.

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Bila mendapatkan nikmat, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya. Bila mendapatkan cobaan, ia bersabar dan sabar itu baik baginya. (HR. Muslim).

Tidak ada kebencian. Tidak ada kemarahan. Tidak ada dendam karena seorang mukmin menyakini bahwa semua itu wujud kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila kita tahu semua itu adalah wujud kasih sayang Allah, lantas kenapa kita harus membenci makhluknya? Itulah cinta kita sebagai wujud kasih sayang Allah kepada diri kita.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Recent Posts

PrInSiP Ku...

bErUnDuR BuKaN BeErTi mEnGaLaH TeTaPi mEnYuSuN StRaTeGi uNtUk MenErUsKan pErJuAnGaN :)